Menjadi Delegasi Penyemangat Diri

by - September 03, 2021


Satu bulan berkutat menjalani peran sebagai guru piket ternyata membuat saya lebih mengenal watak para rekan kerja, siswa dan juga waktu. Ada saja yang ingin mencari kesalahan, adaaa. Tapi, kurang kerjaan banget gak sih? Menjadi guru piket juga membuatku tersadar betapa pentingnya waktu. Menunggu bel dibunyikan pertanda istirahat dan pergantian mata pelajaran, terasa cepat. Pantas saja, mengajar itu butuh metode dan ilmu. Karena jika tergopoh-gopoh seakan tidak dapat feelnya, yang lebih parah apakah para siswa mendapatkan sesuatu dari yang kita sampaikan? Ah begitu berharganya waktu, barang sedetik pun. Dan segala hal yang membuat saya percuma untuk sembarangan bercerita dengan "orang lain". 

Setidaknya ada sebuah bel khusus yang berbunyi ketika ingin berkeluh kesah dengan manusia. Menjalani peran dengan tugas yang sekarang, sempat berpikir untuk menyerah saja. Karena jujur, lebih lelah. Tapi, beberapa poin yang membuat diri semangat adalah terasa lelahnya. Karena tak hanya diam melulu di dalam ruangan, sendirian, mengerjakan sesuatu yang membosankan. Tapi, poin menyedihkannya : aku butuh purchase sunscreen lagi! :D Terbiasa dengan hal-hal yang menyangkut paut dengan dunia pendidikan, membuatku tertarik untuk mengenal kepribadian tiap siswa. Terlebih bila ada sesuatu yang mengganjal pada diri mereka, bukan karena ke-soktahu-anku, tetapi memang karena ada daya tarik untuk mengenal seberapa penting anak ini untuk diperhatikan. 

Sering ku temukan, kebohongan kecil demi lolos dari omelan guru-gurunya, malas karena mengantuk dan hal lain yang membuatnya enggan bersekolah. Mereka unik, penuh gairah belajar yang tinggi meski lebih banyak tertutup oleh malas. (Tau gini, kenapa dulu gak ambil jurusan Psikologi atau BK yha?)🤣. Mungkin bukan jalanku di sana, lebih ke rasa penasaran untuk mengetahui lebih dalam dan berjaga-jaga siapa tahu nanti akan membutuhkan ilmu tersebut ketika menjadi orangtua. #asek Setidaknya ketika lelah, ada tempat untuk rehat sejenak. Bebas mau ngapain aja, yang penting tetap ingat tanggung jawab. Aku lupa, berapa kali naik turun tangga?😶 Oh ya, ini sedikit dokumentasi beberapa siswaku yang membuat cerita di sini penuh warna.

sudah dihukum, bersihin toilet lagi, diceramahin pula haha


Gaza dan kawan2






You May Also Like

0 comments