SPOILER ALERT!!!
Setelah dipikir-pikir, jari jemari ini ingin sekali memberikan sebuah ulasan sebuah film yang telah aku tonton. Sebenarnya ini adalah film jadul tapi gak jadul amat sih, karena merupakan film drama-romantis Jepang yang diproduksi pada tahun 2009 waktu itu aku masih kelas 5 SD dan baru nonton pada tahun 2017 lalu. Tapi, karena aku suka banget sama alur juga backsoundnya sehingga aku cukup sering memutar ulang film ini.
Film ini merupakan adopsi dari novel ponsel dengan judul yang sama dan disutradarai oleh Yuri Kanchiku. Sebagai tokoh utamanya Rio Ozawa (Nozomi Sasaki) yang merupakan gadis berusia tujuh belas tahun dimana pada masa itu ia merupakan gadis populer, cantik dan terkenal dengan hidupnya yang cukup mewah. Walaupun masih anak SMA, Rio sudah terlibat hubungan kencan dengan pria hidung belang bahkan tak segan-segan sugar daddynya memberikan kondominium pribadi. Meski tampak bahagia dan selalu tertawa bersama teman-temannya. Rio memiliki masa lalu yang traumatis dan menyedihkan.
Suatu waktu ketika Rio mencetak foto bersama teman-temannya ia mendapati bahwa fotonya salah kirim. Karena foto yang ia dapat berisi gambar seorang profesor laki-laki berumur 35 tahun– Kouki Ozawa (Shosuke Tanihara) yang memiliki marga sama dengannya berfoto dengan pose tak pada umumnya. Melihat sosok di dalam foto itu terbesit keinginan Rio untuk mengembalikannya langsung kepada pemiliknya. Ia pun menghubungi dan mereka berjanji untuk saling mengembalikan foto yang salah alamat tersebut.
Setelah pertemuan itu ia merasa emosinya berbeda tak seperti pada umumnya. Teman-temannya bilang bila ia sedang jatuh cinta. Selama menjadi seorang Rio Ozawa, ia tak pernah merasakan apa itu cinta. Cinta yang benar membuat jantungnya berdegup dan segala perasaan yang membuncah ketika mencintai seseorang. Ia pun lebih tampak dewasa dan perlahan-lahan mulai meninggalkan kegiatan kencannya. Bahkan ia merasa cemburu dengan Kouki ketika ada sepupunya datang yang saat itu Rio belum tahu. Suatu hari ia ngotot untuk meminta Kouki menjadi tutor pelajaran Sejarah Jepang dan bila nilai sejarahnya seratus maka ia harus mengiyakan ajakan Rio berkencan dengannya (modus mode on nih Rio :D).
Ternyata Kouki juga tertarik dengan Rio. Gadis berusia tujuh belas tahun dengan keceriaan dan semangat hidup yang tinggi membuat es dihatinya mencair. Setiap bersama Rio ia selalu ingin hidup lebih lama lagi. Meski perasaanya sama, Kouki tak ingin mengejar gadis itu. Suatu hari Kouki menghilang dan pergi meninggalkan Rio tanpa pamit setelah mereka jadian dan lebih akrab. Rio merasa sedih dan ia mencari tahu dimana keberadaan Kouki. Belum lagi setelah kematian sahabatnya karena tahu bahwa hidup Rio berubah dan tak akrab lagi dengannya. Sampai Rio jatuh sakit dan akhirnya sepupu Kouki yang pernah ia cemburui datang menjenguk. Tidak tega melihat raut sedih di wajah gadis itu, sepupu Kouki memberi alamat rahasia tempat tinggal Kouki yang baru. Setelah pulih dari sakitnya, Rio menuju alamat yang diberikan oleh sepupu Kouki. Rio heran mengapa Kouki sering mendadak jatuh pingsan di jalan. Hingga akhirnya ia tahu penyebabnya bahwa Kouki memiliki kanker otak dan apabila ia dioperasi maka semua ingatannya akan hilang termasuk Rio yang selama ini mampu menembus ruang hati profesor tampan tersebut. Hingga akhirnya setelah benar-benar pelik dan saran dari Rio, Kouki pun menyetujui untuk dioperasi dan ia selamat meskipun ingatannya benar-benar hilang.
Ada bagian yang membuatku gak bisa membendung air mata. Bagian ini yang bikin aku terenyuh, guys. Kamu tau rasanya ketika saling mencintai, menghabiskan waktu bersama, punya memori indah untuk dikenang namun tiba-tiba ingatan tentangnya hilang begitu saja. Seakan tak mengenal padahal mereka adalah sepasang kekasih. Hiks, syedih 😢
Film ini alurnya maju mundur dengan latar cuaca yang selalu mendung atau gak gerimis dan hujan deras dan wajar saja karena judulnya pun My Rainy Days. Sehingga di tiap scene dikit-dikit hujan, kalau gak hujan mendung tiap dua sejoli bertemu. Sebenarnya film ini gak ada tebak-tebakan kayak endingnya itu gimana. Tapi ya gak terlalu monoton juga karena ceritanya ngalir dan simpel aja gitu. Fokus film disini tentang percintaan dan persahabatan. Meski ternyata aku baru tau saat dipertengahan film ketika ia jatuh cinta dengan Kouki dan mengatakan ke satu sahabatnya (ternyata bukan sahabatannn ya Allah) itu pacarnya, iya pacarnya tu sesama jenis:(. Makanya ia tobat kali ya. Sempet jijik sih (gapapa ya aku bilang gini). Tapi ga terlalu disorot banget kok.
Oh ya di film ini ternyata tidak ada adegan dewasa yang aku pun awalnya sempat mikir apa ini film dewasa 😂 agak takut pas pertama nonton karena awal-awal film dimulai setelah scene di rumah sakit itu dia di hotel wkwkw tapi ternyata tidak :D. Aku suka dengan backsound musicnya ketika di akhir pas Kouki mulai mengingatnya dan saat itu hujan deras mengguyur sepasang kekasih di stasiun. Persis seperti awal mereka bertemu, hujan deras juga. Mungkin inilah salah satu healing bagi orang yang lupa ingatan ya. Biasanya mereka akan ingat sesuatu ketika ia pernah merasakan sesuatu yang kuat, lama kelamaan jadi pulih kembali.
Kekurangannya di film ini tuh menurutku agak kurang greget, karena aku penasaran latar belakang keluarga Rio. Gimana kabar ibunya yang waktu itu nyeret dia ke rumah sakit buat gugurin kandungan. Jadi emang di awal film dia ini tuh hamil di luar nikah, makanya dia kayaknya trauma berat. Soalnya aku mikir, apa si Rio ini tinggal sendirian setelah kejadian itu. Jadi, ya kurang lengkap aja deh menurutku.
So, itu tadi hasil review film Tenshi no Koi. Kalau mau nonton yang temanya melow pas hujan, aku saranin nonton ini oke punya
Cukup ya, nanti lanjut review lagi hehehe.
See you
Rate : 8.5/10
Posting Komentar