Aku Menulis Puisi (lagi)

by - Juni 12, 2022


Untukmu bulan Juni yang katanya kemarau
Padu padanmu menjelma menjadi sebuah refleksi 
Ku kira sesuatu yang amat deras akan menjadi tema kesekian di pertengahan tahun ini
Ku kira pula sesuatu yang membekas akan memudar

Untukmu bulan Juni 
Saat hujan turun bersama gemericiknya di atas atap rumah-rumah
Membawa kesyahduan serta pelipur bagi lara yang terus mengaduh
Air mata yang tertahan, khawatir ucapan pedas dan memojok

Menangislah bila memang kau membutuhkannya
Tertawalah bila memang jenaka hidup ini
Bersedih pun tak apa, asal tak usah berlama-lama
Amarahmu yang kian membara, jagalah agar tak ada penyesalan nantinya

Untukmu di bulan Juni
Seperti bait puisi yang begitu masyhur di kalangan muda-mudi
Judul buku yang tak boleh dilewati :
Tak ada yang lebih tabah, dari hujan bulan Juni

Teruslah bertumbuh, meski gersang dan derasnya hujan tak tentu menjadi bagian dari hidupmu

Lahat, 12 Juni 2022


You May Also Like

0 comments