Aneh

by - Agustus 28, 2018

sumber : pinterest

“Aku berbicara pada ayam” Ujarmu, setiap hari

Nyaris, waktu kita bunuh dengan candaan konyol. Detik, menit, hingga jam kau berbicara. Aku tak pernah bosan.

“Aneh,” ujarku

“Aku berbicara dengan bidadari”

Kali ini, aku sedikit heran–

“Emang, kau pernah melihatnya?” Jawabku sedikit mulai sebal

“Tentu,”

Aku mendelik tak percaya, teko berisi teh panas itu sudah mulai tidak seimbang di genggamanku,

“Dimana?” Tanyaku,

Ingin tahu, tiba-tiba suasana hening sejenak,

Di depanku saat ini.”

Dia tersenyum, aku memalingkan wajah. Hatiku berdesir cepat, persis seperti awal pertama kali jumpa.

Suami yang aneh”

Gumamku dengan jantung yang berdebar

You May Also Like

0 comments